Beberapa tahun lalu Apple mengumumkan migrasi sistem operasi mereka dari PowerPC (Processor berasitektur RISC) ke Intel x86 (Processor berarsitektur CISC), dan aku waktu itu merasa wah RISC akan semakin tersingkirkan nih dari dunia processor PC. "Hmmm.. berarti bakal ada pembajakan OS Apple", pikirku langsung ketika membaca berita tersebut. Hal lain yang aku pikirkan adalah menjalankan program yang aku buat pakai Visual Basic di atas komputer Apple dengan cara install windows lewat BootCamp. Sebagian orang merasa senang dengan kepindahan Apple dari platform PowerPC ke platform Intel, terutama, tentu saja, perusahaan Intel sendiri. Banyak yang memuji Steve Jobs atas langkah yang dilakukannya.
Tapi tidak lama setelah itu Apple kembali membuat gebrakan baru lagi. Kali ini Apple mengeluarkan produk barunya yakni iPhone. Pada saat iPhone pertama kali keluar, Apple tidak menyebutkan sistem operasi yang di pakai, kecuali menyebutkan bahwa iPhone memakai OS X khusus. Belakangan Apple menamai sistem operasi tersebut dengan iOS. iOS berjalan pada processor ARM (Processor berarsitektur RISC).
Processor berarsitektur RISC yang beberapa tahun sebelumnya sempat memudar karena PDA dan Playstation 3 yang semakin kurang diminati, namun seiring popularitas iPhone, Processor RISC (baca: ARM), mulai menggeliat lagi. Kemudian Android muncul! Sejak munculnya Android, produsen2 smartphone muncul bak jamur tumbuh di musim hujan. Hal ini mengangkat popularitas ARM ke level yang lebih tinggi lagi. Sebagian besar smartphone memakai ARM sebagai processornya karena konsumsi daya nya yang sangat rendah.
Popularitas ARM membuat Microsoft mempertimbangkan ARM sebagai salah satu platform bagi Windows. Pada CES 2011 lalu, Microsoft mengumumkan rencana mereka pada Windows di versi yang akan datang, bahwa Windows akan berjalan pada processor ARM secara native. Link berikut merupakan siaran pers Microsoft tentang arah pengembangan Windows:
Microsoft Announces Support of System on a Chip Architectures From Intel, AMD, and ARM for Next Version of WindowsKalau dibandingkan dengan Apple, ternyata Microsoft mengambil langkah yang saling bertolak belakang. Sebelumnya Microsoft sudah membuat sistem operasi mobile bagi processor ARM, dengan nama Windows CE dan Windows Mobile (versi terakhir adalah Windows Mobile 7). Ke depan berarti tidak akan ada lagi windows mobile yang baru melainkan semua jenis processor akan memakai Windows 8 (seandainya versi windows yang akan datang itu dinamakan windows 8 hehehe). Jadi kalau Microsoft dari 2 jenis OS (Desktop - x86 dan Mobile - ARM) menjadi satu OS (yang mendukung 2 jenis processor). Sementara Apple dari satu jenis OS (PowerPC) menjadi 2 OS (OS X - x86 dan iOS - ARM)
Aku tidak tahu masyarakat akan lebih memilih, Microsoft atau Apple atau malah Linux, tapi satu yang pasti bahwa dengan langkah Microsoft ke depan tersebut, berarti aku cukup maintain kode sumber VB yang sudah ada selama ini dan pada saat Windows sudah tersedia pada platform ARM, aku tinggal compile ulang program aku dengan target processor ARM, itupun kalau perlu. Bisa jadi semua program aku yang sekarang sudah berjalan pada Windows x86, juga bisa berjalan pada Windows ARM tanpa perlu compile ulang sama sekali. Hal ini disebabkan karena aku membuat aplikasi memakai Visual Basic 2010 dengan .NET Framework yang cross platform.
Selain itu, aku kepikiran untuk mem-flash ulang tablet pc Android yang sudah ada saat ini menjadi Windows 8, tapi hal itu mungkin ilegal karena Windows 8 juga nantinya akan dijual sudah terinstall dalam chip seperti Android. Jadi kalau aku mem-flash Android dengan Windows 8, kemungkinan file yang kupakai untuk mem-flash Android tersebut berasal dari internet/bajakan.
Akhir kata, selamat ber-Windows ria dan juga ber-Android ria.
No comments:
Post a Comment